Posted on 24 April 2012. By: Rachdian. Rating: 4.5
8 Orang yang Meninggal Karena Tertawa
Tertawa
bisa saja menjadi ungkapan gembira. Tapi, tertawa juga bisa menjadi
salah satu cara untuk mati. Sekurangnya, tercatat ada 8 orang mati
tertawa :
1. Konon, Zeuxis
mentertawakan lukisan seorang wanita yang baru saja diselesaikannya.
Pelukis Yunani Abad 5 SM ini tertawa sampai sesak nafas dan akhirnya
mati.
2. Konon penulis komedi Yunani abad ke 3 M, yang bernama Philemon, mentertawakan leluconnya sendiri sampai kemudian mati.
Philemon
3. Konon Chrysippus, filsuf Yunani Abad ke-3 SM, mati mentertawakan keledai makan buah ara.
Chrysippus
4.
Mendengarkan cerita jorok yang dituturkan saudara perempuannya, penulis
Italia abad ke-15 M yang bernama Pietro Aretino tertawa-tawa sampai
terjungkal dari kursinya dan penyakit ayannya kambuh sampai kemudian ia
mati.
Pietro Aretino
5.
Pengarang dan penerjemah eksentrik asal Skot abad ke-17, Thomas
Urquhart, mati ketika mentertawakan perbaikan singgasana Raja Charles
II.
Thomas Urquhart
6.
Bersama teman-temannya, pada sebuah Rabu malam di bulan April 1782,
nyonya Fitzherbert yang berasal dari Northampton shire pergi ke Drury
Lane Theatre untuk menonton Opera Pengemis (Beggar’s Opera). Ketika
aktor populer Bannister muncul di panggung dengan berpakaian aneh dalam
perannya sebagai Poly, semua penonton serempak tertawa terbahak-bahak.
Celakanya, nyonya Fitzherbert tidak mampu menghentikan tawanya sampai-
sampai dia harus dipaksa keluar teater sebelum babak kedua berakhir.
Pada minggu berikutnya majalah Gentleman mengabarkan bahwa karena tidak
mampu membuang sosok tokoh Poly itu, nyonya Fitzherbert terserang
histeria yang berlanjut tanpa henti sampai akhirnya ia meninggal.
Fitzherbert
7.
Pada 24 Maret 1975, Alex Mitchell, lelaki berumur 50 tahun asai
Inggris, mati tertawa ketika menonton tayangan TV komedi The Goodies.
Menurut istrinya, yang menjadi saksi kejadian itu, Mitchell tidak mampu
menghentikan tawanya ketika menonton sebuah sketsa dalam episode “Kung
Fu Kapers”.
Alex Mitchell
Pada
episode itu Tim Brooke-Taylor, berdandan dengan rok pendek khas bangsa
Skot, memperkenalkan cara baru untuk mempertahankan diri yang disebut
Ecky Thump. Dalam tayangan komedi itu, si aktor tampak diserang oleh
puding hitam dan mencoba menangkisnya dengan terompet Skotlandia-nya.
Setelah
tertawa tanpa henti selama dua puluh lima menit Mitchell akhirnya
merosot di sofa dan terkena serangan jantung. Janda Mitchell mengirimkan
surat ke Goodies untuk mengucapkan terimakasih karena telah membuat
Mitchell mati secara bahagia.
8. Ole
Bentzen, audiolog asal Denmark yang ahli dalam mengembangkan alat bantu
pendengaran untuk negara-negara berkembang, menonton film A Fish Called
Wanda. Selama adegan yang menampilkan John Cleese, Bentzen mulai
tertawa terbahakbahak sampai-sampai degup jantungnya meningkat rata-rata
antara 250 sampai 500 degupan per menit. Ia akhirnya mati terkena
serangan jantung.